Berita

    Ini Bedanya Power Steering Hidrolik dan Elektrik

    Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri. Berbagai jenis terobosan teknologi diterapkan termasuk pada mobil-mobil yang ada saat ini. Salah satu terobosan teknologi tersebut adalah power steering hidrolik.

    Power steering adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan kemudi sehingga ketika mobil akan berbelok tidak terasa berat.

    Power steering yang sering dijumpai pada mobil terdiri dari dua jenis yaitu tipe hidrolik dan elektrik. Kedua jenis tersebut memiliki prinsip kerja yang jauh berbeda.

    Power Steering Elektrik

    Komponen yang terdapat pada power steering hidrolik jelas berbeda dengan yang digunakan pada jenis elektrik karena hidrolik memerlukan bantuan mesin sedangkan pada jenis yang elektrik tidak.

    Model power steering jenis elektrik sering disebut dengan electronic power steering (EPS). EPS berkerja menggunakan sistem otomatis dan diatur oleh komputer sehingga tidak memerlukan caira ataupun oli. 

    Oleh karena penggunaan teknologi yang lebih canggih, komponen yang ada pada sistem ini lebih banyak. Komponen yang menyusun EPS antara lain electronic control module, motor listrik, torque sensor, steering clutch, noise suppressor dan on board diagnostic. Berikut penjelasannya.

    1. Electronic control module berperan sebagai otak dari EPS yang memberikan perintah pada komponen lainnya.
    2. Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan sistem kemudi secara langsung dan perintah tersebut dikirimkan oleh electronic control module.
    3. Torque sensor berperan sebagai pemberi sinyal ketika kemudi mulai diputar.
    4. Steering clutch berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan motor listrik dengan batang kemudi.
    5. Noise suppressor berperan untuk melakukan deteksi apakah mesin sedang bekerja atau tidak.
    6. On board diagnostic berfungsi memberikan sinyal jika EPS mengalami gangguan.

    Perbedaan Power Steering Elektrik & Hidrolik

    Pada power steering hidrolik, tekanan oli dimanfaatkan sebagai sistem penggerak setirnya. Sistem tipe tersebut masih digunakan karena memang performanya cukup mumpuni. 

    Tipe elektrik terdiri dari komponen berupa electronic control module, motor listrik, torque sensor, steering clutch, noise suppressor dan on board diagnostic, sedangkan pada jenis hidrolik, komponennya yaitu pompa, reservoir tank, pipa dan selang, serta steering rack assembly.